Langsung ke konten utama

ORGANISASI BERKAS PADA MAGNETIC DISK

 ORGANISASI BERKAS PADA MAGNETIC DISK

 

Magnetic Disk menurut Pangera dan Ariyus (2005) mengungkapkan bahwa Magnetic disk merupakan piranti penyimpanan sekunder yang paling banyak dijumpai pada system komputer modern.

              Disk adalah sebuah piringan bundar yang dibuat dari logam atau plastik yang diapisi dengan bahan yang dapat dimagnetisasi. Data yang dikirim akan direkam di atasnya dan kemudian dapat dibaca dari disk dengan menggunakan komponen pengkonduksi (conducting oil) yang dikenal ldengan head.


Susunan Magnetic Disk

 








Dalam magnetic disk terdapat dua metode layout data pada disk yaitu Constant Angular Velocity dan Multiple Soned Recording. Disk diorganisasi (permukaan dari piringan dibagi) dalam bentuk cincin-cincin konsentris yang disebut track atau garis yang memisahkan atar track seperti gambar dibawah. Tiap track dipisahkan oleh gap, fungsi gap adalah untuk mencegah atau mengurangi kesalahan pembacaan atau penulisan yang disebabkan melesetnya head atau karena interferensi medan magnet. Blok-blok data disimpan dalam disk berukuran blok yang disebut dengan sector.

 

Contoh dari magnetic disk :

1. Harddisk

2. Foppydisk

3. Flashdisk

 

Komponen dalam Magnetic Disk

1. Spindle

Hard disk terdiri dari spindle yang menjadi pusat putaran dari keping keping cakram magnetik penyimpan data. Spindle ini berputar dengan cepat, oleh karena itu harus menggunakan high quality bearing. Dahulu hard disk menggunakan ball bearing namun kini hard disk sudah menggunakan fluid bearing. Dengan fluid bearing maka gaya friksi dan tingkat kebisingan dapat diminimalisir. Spindle ini yang menentukan putaran hard disk. Semakin cepat putaran rpm hard disk maka semakin cepat transfer datanya.

 

 

2. Cakram Magnetik (Magnetic Disk)

Pada cakram magnetik inilah dilakukan penyimpanan data pada hard disk. Cakram magnetik berbentuk plat tipis dengan bentuk seperti CD-R. Dalam hard disk terdapat beberapa cakram magnetik. Hard disk yang pertama kali dibuat, terdiri dari 50 piringan cakram magnetik dengan ukuran 0.6 meter dan berputar dengan kecepatan 1.200 rpm. Saat ini kecepatan putaran hard disk sudah mencapai 10.000 rpm dengan transfer data mencapai 3.0 Gbps.

3. Read-write Head

Read-write Head adalah pengambil data dari cakram magnetik. Head ini melayang dengan jarak yang tipis dengan cakram magnetik. Dahulu head bersentuhan langsung dengan cakram magnetik sehingga mengakibatkan keausan pada permukaan karena gesekan. Kini antara head dan cakram magnetik sudah diberi jarak sehingga umur hard disk lebih lama.

 Read-write head terbuat bahan yang terus mengalami perkembangan, mulai dari Ferrite head, MIG (Metal-In-Gap) head, TF (Thin Film) Head, (Anisotropic) Magnetoresistive (MR/AMR) Heads, GMR (Giant Magnetoresistive) Heads dan sekarang yang digunakan adalah CMR (Colossal Magnetoresistive) Heads.

4.  Enclosure

Enclosure adalah lapisan luar pembungkus hard disk. Enclosure berfungsi melindungi semua bagian dalam hard disk agar tidak terkena debu, kelembaban dan hal lain yang dapat mengakibatkan kerusakan data. Dalam enclosure terdapat breath filter yang membuat hard disk tidak kedap udara, hal ini bertujuan untuk membuang panas yang ada didalam hard disk karena proses putaran spindle dan pembacaan Read-write head.

5. Interfacing Module

Interfacing modul berupa seperangkat rangkaian elektronik yang mengendalikan kerja bagian dalam hard disk, memproses data dari head dan menghasilkan data yang siap dibaca oleh proses selanjutnya. Interfacing modul yang dahulu banyak dipakai adalah sistem IDE (Integrated Drive Electronics) dengan sistem ATA yang mempunyai koneksi 40 pin

Teknologi terbaru dari interfacing module adalah teknologi Serial ATA (SATA). Dengan SATA maka satu hard disk ditangani oleh satu bus tersendiri didalam chipset, sehingga penanganannya menjadi lebih cepat dan efisien. Hard disk SATA sekarang perlahan sudah menggantikan hard disk ATA yang makin lama mulai hilang dari pasaran

 

Prinsip Kerja Magnetic Disk

Disk Pack adalah jenis alat penyimpanan pada Magnetic Disk, yang terdiri dari beberapa tumpukan piringan aluminium. Dalam sebuah pack/tumpukan umumnya terdiri dari 11 piringan. Setiap piringan diameternya 14 inch (8 inch pada mini disk) dan menyerupai piringan hitam. Permukaannya dilapisi dengan metal-oxide film yang mengandung magnetisasi seperti pada magnetic tape. Banyak track pada piringan menunjukkan karakteristik penyimpanan pada lapisan permukaan, kapasitas disk drive dan mekanisme akses. Disk mempunyai 200-800 track per-permukaan (banyaknya track pada piringan adalah tetap).               Pada disk pack yang terdiri dari 11 piringan mempunyai 20 permukaan untuk menyimpan data. Kedua sisi dari setiap piringan digunakan untuk menyimpan data, kecuali pada permukaan yang paling atas dan paling bawah tidak digunakan untuk menyimpan data, karena pada bagian tersebut lebih mudah terkena kotoran / debu dari pada permukaan yang di dalam. Juga arm pada permukaan luar hanya dapat mengakses separuh data. Untuk mengakses, disk pack disusun pada disk drive yang didalamnya mempunyai sebuah controller, access arm, read/write head dan mekanisme untuk rotasi pack. Ada disk drive yang dibuat built-in dengan disk pack, sehingga disk pack ini tidak dapat dipindahkan yang disebut non-removable. Sedangkan disk pack yang dapat dipindahkan disebut removable. Disk controller menangani perubahan kode dari pengalamatan record, termasuk pemilihan drive yang tepat dan perubahan kode dari posisi data yang dibutuhkan disk pack pada drive. Controller juga mengatur buffer storage untuk menangani masalah deteksi kesalahan, koreksi kesalahan dan mengontrol aktivitas read/write head. Susunan piringan pada disk pack berputar terus-menerus dengan kecepatan perputarannya 3600 per-menit. Tidak seperti pada tape, perputaran disk tidak berhenti di antara piringan-piringan pada device.  Kerugiannya bila terjadi situasi dimana read/write head berbenturan dengan permukaan penyimpanan record pada disk, hal ini disebut sebagai h

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengenal Network Address Translation (NAT) pada Jaringan Komputer

  Mengenal Network Address Translation (NAT) pada Jaringan Komputer DOWNLOAD MATERI DI SINI  SINIIII!!!!

Mengenal Visual Studio Code

  Pengertian Visual Studi Code Visual studio Code merupakan aplikasi cross platform yang dapat digunakan berbagai sitem operasi seperti windows, Linux, dan Mac OS. VS Code termasuk software yang ringan namun kuat editor sumbernya dengan deskop. Menggunakan berbagai macam bahasa pemprograman seperti Java, JavaSkrip, Go, C++, dan masih banyak yang lainnya. Komponen dari Visual Studio juga sama seperti yang digunakan di Azura DevOps. Visual Studio memiliki lintas platform kode editor yang ringan, dapat digunakan oleh siapa saja untuk membuat atau membangun aplikasi web. Komponen Pada Visual Studio Code Customize  : Digunakan untuk menambahkan ekstensi bahasa pemprograman. konfigurasi  dan kustomisasi template dengan menambahkan ekstensi bahasa pemprograman maka kita tidak perlu selalu mengingat fungsi bahasa Command Palette : command palette menyediakan banyak akses perintaj , kita bisa memberikan perintah editor membuka file,mencari file dan sebagainya dengan cepat dan mudah.untuk membuk

PENGERTIAN ALGORITMA

 Materi Pembelajaran  A. Pengertian Algoritma  Saat pertama mempelajari bahasa pemrograman, mendapatkan kesan bahwa bagian sulit dari menyelesaikan masalah di komputer adalah menerjemahkan ide-ide ke dalam bahasa spesifik yang akan dimasukkan ke dalam komputer. Bagian tersulit dalam menyelesaikan masalah di komputer adalah menemukan metode solusinya. Setelah menemukan metode solusi, kemudian menerjemahkan metode ke dalam bahasa yang diperlukan, baik itu C ++ atau bahasa pemrograman lainnya. Oleh karena itu sangat membantu untuk mengabaikan sementara waktu bahasa pemrograman dan berkonsentrasi pada merumuskan langkahlangkah solusi dan menuliskannya dalam bahasa yang sederhana. Seolah-olah instruksi harus diberikan kepada manusia bukan ke komputer. Urutan instruksi yang dinyatakan dengan cara ini sering disebut algoritma. Istilah algoritma berasal dari seorang ilmuwan terkenal dari Persia yaitu Abu Ja’far Muhammad Ibnu Musa Al-Khuwarizmi. Al-Khuwarizmi dibaca orang barat menjadi Algorism